Medium di beberapa seluruh dunia menyoroti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dipastikan positif COVID-19. Wakil gubernur DKI Jakarta Riza Patrika terkena, hingga barisan pimpinan ibukota Indonesia sekarang telah terimfeksi Virus Corona tipe baru itu.
Anies Baswedan positif COVID-19 pada Selasa (1/12/2020). Berita itu jadi perhatian banyak negara di dunia, dimulai dari Singapura, Arab, Swedia, sampai ke Amerika Serikat.
Al Khaleej dari Uni Emirat Arab mengeluarkan artikel “Gubernur Jakarta terkena Covid-19 seperti infeksi di Indonesia naik” (Jakarta governor contracts Covid-19 as Indonesia infections spike).
Artikel itu ikut mengulas nasib Wakil gubernur Riza dan rekor penyebaran Virus Corona tipe baru itu di Indonesia.
Medium Singapura Kanal News Asia dan The Star dari Malaysia menulis berita sama. Anies Baswedan ikut disoroti sebab peraturan COVID-19 yang kendur dan datang di acara Rizieq Shihab di tengah-tengah wabah.
South China Morning Post menulis “Virus Corona: Gubernur Jakarta terkena” (Coronavirus: Jakarta Governor Anies Baswedan infected). Pada artikel itu disebutkan jika Anies adalah figur politik kunci yang lagi menutup diri karena terkena.
Medium barat seperti Swiss Informasi dan Bloomberg ikut menyampaikan kabar Anies Baswedan yang positif COVID-19.
Selama ini Kemendagri belum menunjuk Petinggi Sesaat atau Pjs di DKI Jakarta, ingat Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakilnya Ahmad Riza Patria terverifikasi positif COVID-19.
Direktur Jenderal Otonomi Wilayah Kemendagri Akmal Malik menjelaskan, faktanya belum menunjuk Pjs karena Anies Baswedan atau Riza Patria bisa bekerja secara virtual, walau terverifikasi positif COVID-19.
“Beliau berdua kan bisa bekerja secara virtual,” kata Akmal ke Liputan6.com, Selasa (1/12/2020).
Ia juga minta, seluruh pihak doakan Anies Baswedan atau Riza Patria untuk selekasnya pulih dari COVID-19.
“Kita doakan mudah-mudahan Pak Gubernur dan Wakil gubernur DKI selekasnya pulih,” kata Akmal.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tetap bekerja dan pimpin pertemuan yang sudah direncanakan, walau dianya terverifikasi positif COVID-19. Karena, meeting dikerjakan secara daring atau virtual.