Tahun 2021 ditegaskan jadi set baru dalam pengatasan pengendalian bujet di bidang energi dan sumber daya mineral. Menteri ESDM Bijakin Tasrif menarget peruntukan sejumlah Rp 7 triliun yang sudah mendapatkan kesepakatan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini akan digunakan secara jeli, efisien, dan pas target.
“Penerapan bujet harus berdasar pada konsep reformasi bujet. Digunakan benar-benar untuk kebutuhan rakyat sama instruksi Presiden,” kata Bijakin waktu penyerahan Daftar Isian Penerapan Bujet (DIPA) Tahun Bujet 2021 ke 12 unit khusus dan 32 unit kerja di lingkungan Kementerian ESDM pada Jumat (27/11/2020).
“Saya minta semua unit segara membuat risk registrasi untuk tiap aktivitas yang dipandang penting,” tegasnya.
Analisis resiko ini mempunyai tujuan untuk meminimalkan berlangsungnya penangguhan aktivitas seperti pada beberapa tahun awalnya. Bijakin juga minta semua unit selekasnya membuat gagasan pelaksaan aktivitas secara detil sama sasaran yang diputuskan. “Melengkapi data untuk membuka blokir dan selekasnya kerjakan tender saat ini agar dapat langsung dilakukan kerjanya pada awal tahun 2021,” terangnya.
Loyalitas penerapan bujet dengan konsep kehati-hatian ini tercantum pada kesepakatan kredibilitas yang dikerjakan oleh semua Petinggi Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian ESDM, Kepala BPH Migas dan Kepala Tubuh Pengendalian Migas Aceh.
Disamping itu, ikut serta tanda-tangani kesepakatan kredibilitas 180 orang perwakilan pengurus APBN yang terbagi dalam beberapa Petinggi Penandatangan Surat Perintah Bayar (PPSPM), Petinggi Pembikin Loyalitas (PPK), Bendahara, Petinggi Penyediaan yang sebagai wakil 492 orang pengurus APBN di semua unit di lingkungan KESDM.
“Apa yang telah disampaikan dan diberi tanda tangan tidak sebatas normalitas semata-mata, tetapi benar-benar memperlihatkan loyalitas dalam melakukan, mengurus,
Bijakin sampaikan pemerintahan menarget peresapan bujet di depan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo yaitu untuk mengembalikan ekonomi nasional.
“Ada empat konsentrasi bujet menjadi perhatian kita bersama,” terang Bijakin.